Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dalam mengembankan kemampuan berpikir dan penyelesaian masalah kepada siswa. Pengembangan kemampuan berpikir logis terhadap siswa akan berjalan dengan baik apabila pengajaran mata pelajaran matematika berlangsung dengan baik dan benar. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan mampu mengembangkan proses berpikir siswa, sehingga mereka memiliki daya saing di masa depan mereka.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa adalah metode pembelajaran open ended. Metode open-ended merupakan metode pembelajaran yang dikembangkan di Jepang pada tahun 1970-an. Ketika itu, para peneliti dari Jepang melakukan proyek penelitian pengembangan metode evaluasi keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pendidikan matematika dengan menggunakan soal atau masalah terbuka (open ended) sebagai tema. Pada awalnya pengembangan soal terbuka dimaksudkan untuk mengevaluasi keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, setelah mereka menyadari bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan soal terbuka (open ended) sangat berpengaruh terhadap potensi dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Adapun pengertian pengertian pendekatan open eded, Shimada mengungkapkan bahwa pendekatan open ended merupakan pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode penyelesaian yang benar lebih dari satu. Pembelajaran open ended dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman menemukan, mengenali dan memecahkan masalah.
Soal atau penyelesaian masalah yang diberikan kepada siswa merupakan soal yang memiliki banyak jawaban benar atau keterbukaan dalam soal.
Mahmudi mengungkapkan bahwa aspek keterbukaan dalam soal meliputi:- terbuka proses penyelesaiannya, yakni soal atau penyelesaian masalah memiliki beragam cara penyelesaian,
- terbuka hasil akhirnya, yakni soal itu memiliki banyak jawab yang benar, dan
- terbuka pengembangan lanjutannya, yakni ketika siswa telah menyelesaikan suatu, selanjutnya mereka dapat mengembangkan soal baru dengan mengubah syarat atau kondisi pada soal yang telah diselesaikan.