Setelah beberapa hari
bekerja menggunakan laptop, akhinya mata saya pedih dan merasa tidak
nyaman, padahal kerjaan masih banyak yang belum selesai, tanpa pikir panjang
akhirnya mata saya di tetesi dengan menggunakan tanaman kitolod yang sudah
dihaluskan untuk menghilangkan rasa lelah dan tidak nyaman pada mata saya.
Setelah ditetesi oleh kitolod mata saya akhirnya segar lagi dan bisa beraktivitas
seperti biasa.
Tanaman Kitolod (Laurentia
logiflora) mungkin terasa asing di telinga anda, ternyata tanaman ini bukanlah tanaman langka, karena tanaman kitolod hidup disekitar kita, tepatnya lebih banyak di pinggir selokan, samping saluran
irigasi.
Tanaman kitolod memiliki
beberapa nama seperti Lidah Payau ( Melayu), Kitolod atau Jarojet (Sunda),
Kendal atau Sangkobak (Jawa Tengah), Star of Betlehem (Inggris) dan Tong Ban
Cao (Cina)
Ciri- ciri tanaman ini
antara lain;
- tinggi tanaman ini 60 cm berbentuk semak dan tumbuh semusim,
- batangnya bulat, daun berwarna hijau,
- lebar daun 2-3 cm dan bunga berbentuk lonceng dengan mahkota menyerupai bintang bertajuk lima berwarna putih.
- getahnya berwarna putih yang rasanya tajam dan mengandung racun
Menurut Dalimarta penggunaan
daun dan bunga kitolod sendiri dapat digunakan dalam bentuk segar seperti
tumbukan, perasan, seduhan dan rebusan yang oleh masyarakat daun dan bunga
kitolod dimanfaatkan sebagai obat mata, katarak, sakit gigi, asma, bronchitis,
radang tenggorokan, luka dan kanker.
Kemampuannya sebagai obat
karena daun kitolod mengandung zat bioaktif seperti senyawa alkaloid, flavonoid
dan saponim. Zat bioaktif adalah zatzat yang termasuk
metabolit sekunder yang bersifat aktif secara biologis. Aktivitasnya antara
lain sebagai antimikrob yaitu suatu zat yang dapat membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroba seperti bakteri, khamir dan kapang yang dapat digunakan
untuk pangan dan farmasi.
Daun kitolod mempunyai aktivitas sebagai anti bakteri pada pasien
penderita kongjungtivitis. Bakteri yang berhasil diisolasi terindetifikasi
sebagai Stapylococcus hominis. Selain itu juga dilaporkan bahwa seduhan daun
kitolod memiliki aktivitas anti bakteri lebih besar dibandingkan ekstrak
refluks daun kitolodnya.Konjungtivitas lebih
dikenal sebagai pink eye atau lebih dikenal dengan peradangan pada konjungtiva
(selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata dan permukaan
bagian dalam kelopak mata)
Penggunaan kitolod sebagai
obat mata bisa dilakukan dengan dua cara.
Cara pertama
Ambil tiga lembar daun
kitolod yang telah dicuci bersih,jemur dan keringkan, setelah kering tumbuk semua
daun dan seduh dengan air. Air daun kitolod disaring dari ampas daun. Setelah disaring,
air seduhan daun kitolod bisa digunakan untuk mengobati mata.
Cara Kedua
Ambil tiga lembar daun kitolod,
masukkan daun kedalam mangkuk yang telah diisi dengan air sebanyak lima sendok makan,
haluskan daun dengan menggunakan sendok hingga lumat semua, saring airnya dari ampas
daun kitolod. Setelah selesai air daun kitolod bisa digunakan untuk mengobati mata.
Pengunaan rebusan air tanaman kitolod sangat pedih, rasa pedih itu akan hilang dan mata akan terasa nyaman lagi. saya sudah mencobanya.
Pengunaan rebusan air tanaman kitolod sangat pedih, rasa pedih itu akan hilang dan mata akan terasa nyaman lagi. saya sudah mencobanya.